Alkena adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yang memiliki satu
ikatan rangkap (C = C). Senyawa yang mempunyai dua ikatan rangkap disebut alkadiena, yang mempunyai tiga
ikatan rangkap disebut alkatriena,dan
seterusnya.
Sifat Fisik
Nama alkena
|
Rumus molekul
|
Mr
|
Titik leleh (0C)
|
Titik didih (0C)
|
Wujud pada 25 0C
|
Etena
|
C2H4
|
28
|
-169
|
-104
|
gas
|
Propena
|
C3H6
|
42
|
-185
|
-48
|
gas
|
1-Butena
|
C4H8
|
56
|
-185
|
-6
|
gas
|
1-Pentena
|
C5H10
|
70
|
-165
|
30
|
cair
|
1-Heksena
|
C6H12
|
84
|
-140
|
63
|
cair
|
1-Heptena
|
C7H14
|
98
|
-120
|
94
|
cair
|
1-Oktena
|
C8H16
|
112
|
-102
|
122
|
cair
|
1-Nonena
|
C9H18
|
126
|
-81
|
147
|
cair
|
1-Dekena
|
C10H20
|
140
|
-66
|
171
|
cair
|
Rumus umum
|
CnH2n
|
||||
1) Alkena memiliki sifat fisika yang sama dengan
alkana. Perbedaannya yaitu, alkena sedikit larut dalam air.
2) Titik leleh dan titik didih alkena hampir sama dengan alkana yang sesuai, makin bertambah jumlah atom C, harga Mr makin besar maka titik didihnya makin tinggi.
2) Titik leleh dan titik didih alkena hampir sama dengan alkana yang sesuai, makin bertambah jumlah atom C, harga Mr makin besar maka titik didihnya makin tinggi.
Sifat Kimia
Alkena jauh lebih reaktif daripada alkana karena adanya ikatan rangkap.
Reaksi alkena terutama terjadi pada ikatan rangkap tersebut.
Reaksi-reaksi alkena sebagai berikut.
a) Reaksi Adisi (penambahan atau penjenuhan)
Reaksi adisi, yaitu pengubahan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal dengan cara mengikat atom lain.
Zat-zat yang dapat mengadisi alkena adalah :
(1) Gas hidrogen (H2)
Reaksi adisi merupakan reaksi pemutusan ikatan rangkap. Pada adisi alkena, ikatan rangkap berubah menjadi ikatan tunggal. [2]
a) CH2 = CH2 (etena) + H2 → CH3 – CH3 (etana)
b) CH2 = CH – CH3 (propena) + H2 → CH3 – CH2 – CH3 (propana)
(2) Halogen (F2, Cl2, Br2, dan I2)
Reaksi adisi oleh halogen akan memutus rantai rangkap alkena membentuk alkana. Selanjutnya halogen tersebut akan menjadi cabang/substituen dari alkana yang terbentuk. [2]
a)
Reaksi-reaksi alkena sebagai berikut.
a) Reaksi Adisi (penambahan atau penjenuhan)
Reaksi adisi, yaitu pengubahan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal dengan cara mengikat atom lain.
Zat-zat yang dapat mengadisi alkena adalah :
(1) Gas hidrogen (H2)
Reaksi adisi merupakan reaksi pemutusan ikatan rangkap. Pada adisi alkena, ikatan rangkap berubah menjadi ikatan tunggal. [2]
a) CH2 = CH2 (etena) + H2 → CH3 – CH3 (etana)
b) CH2 = CH – CH3 (propena) + H2 → CH3 – CH2 – CH3 (propana)
(2) Halogen (F2, Cl2, Br2, dan I2)
Reaksi adisi oleh halogen akan memutus rantai rangkap alkena membentuk alkana. Selanjutnya halogen tersebut akan menjadi cabang/substituen dari alkana yang terbentuk. [2]
a)
b)
(3) Asam halida (HCl, HBr, HF, dan HI)
Jika alkena menangkap asam halida berlaku aturan Markovnikov, yaitu atom H dari asam halida akan terikat
pada atom C berikatan rangkap yang telah memiliki atom H lebih banyak.
Jika atom C yang berikatan rangkap memiliki jumlah H yang sama, halida akan terikat pada atom C yang paling panjang. [2]
a)
b.
Pada gambar di atas ikatan rangkap membagi sama banyak atom C dan atom H,
sehingga simetris.
Pada gambar di atas ikatan rangkap tidak membagi sama banyak atom C dan
atom H, sehingga tidak simetris.
Keterangan: H terikat pada atom C1 karena C1 mengikat 2 atom H dan C2 mengikat hanya 1 atom H. Sedangkan Br terikat pada atomC2.
Keterangan: H terikat pada atom C1 karena C1 mengikat 2 atom H dan C2 mengikat hanya 1 atom H. Sedangkan Br terikat pada atomC2.
b) Reaksi Pembakaran (oksidasi dengan oksigen)
1) Pembakaran sempurna alkena menghasilkan CO2 dan H2O.
C2H4 + 3 O2 → 2 CO2 + 2 H2O
2) Pembakaran tidak sempurna alkena menghasilkan CO dan H2O.
C2H4 + 2 O2 → 2 CO + 2 H2O
c) Reaksi Polimerisasi
Reaksi polimerisasi adalah reaksi penggabungan molekul-molekul sederhana (monomer) menjadi molekul besar (polimer).
Contoh :
Polimerisasi etena menjadi polietena
n CH2 = CH2 → – CH2 – CH2– → [– CH2 – CH2 –]n
1) Pembakaran sempurna alkena menghasilkan CO2 dan H2O.
C2H4 + 3 O2 → 2 CO2 + 2 H2O
2) Pembakaran tidak sempurna alkena menghasilkan CO dan H2O.
C2H4 + 2 O2 → 2 CO + 2 H2O
c) Reaksi Polimerisasi
Reaksi polimerisasi adalah reaksi penggabungan molekul-molekul sederhana (monomer) menjadi molekul besar (polimer).
Contoh :
Polimerisasi etena menjadi polietena
n CH2 = CH2 → – CH2 – CH2– → [– CH2 – CH2 –]n
Kegunaan alkena :
Etena;
digunakan sebagai bahan baku pembuatan plastik polietena (PE).
Propena,
digunakan untuk membuat plastik Beberapa kegunaan monomer dan polimer, yaitu
polimer untuk membuat serat sintesis dan peralatan memasak.
Dapat
digunakan sebagai obat bius (dicampur dengan O2)
Sintesis zat lain (gas alam, minyak bumi,
etanol)
Untuk
memasakkan buah-buahan
Permasalahan :
Mengapa alkena sedikit larut dalam air ?
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAlkena adalah hidrokarbon tak jenuh dengan sebuah ikatan rangkap dua antara atom karbon. alkena sedikit larut dalam air hal ini disebabkan oleh adanya ikatan rangkap yang membentuk ikatan π. Ikatan π tersebut akan ditarik oleh hidrogen dari air yang bermuatan positif sebagian sehingga hanya sedikit yang terlarut dalam air. Ikatan pi (ikatan π) adalah ikatan kimia kovalen yang dua cuping orbital atom yang berlektron tunggal bertumpang tindih dengan dua cuping orbital atom lainnya yang juga berlektron tunggal. Hanya terdapat satu bidang simpul dari orbital yang melewati dua inti atom
BalasHapussaya akan mencoba menjawab, saya setuju sama jawaban dari saudari meylani bahwa alkena itu hidrokarbon tak jenuh, hal yang menyebabkan alkena sedikit larut dalam air karena disebabkan oleh adanya ikatan rangkap yang membentuk ikatan π. Ikatan π tersebut akan ditarik oleh hidrogen dari air yang bermuatan positif sebagian sehingga hanya sedikit yang terlarut dalam air.
BalasHapusalkena sedikit larut dalam air, hal itu disebabkan karena adanya ikatan rangkap yang membentuk ikatan phi (π). Ikatan π tersebut akan ditarik oleh hidrogen dari air yang bermuatan positif sebagian sehingga hanya sedikit yang terlarut dalam air.
BalasHapus